MAKALAH
PERUBAHAN
SOSIAL
Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi
Ekonomi
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... 1
DAFTAR
ISI........................................................................................................ 2
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 3
B. Rumusan Masalah................................................................................... 3
C. TujuanPenulisan...................................................................................... 3
BAB
II PEMBAHASAN
A. Penyebab Perubahan Sosisal.................................................................. 4
B. Bentuk Perubahan Sosial........................................................................ 5
C. Dampak Perubahan Sosial...................................................................... 8
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................ 11
B. Saran..................................................................................................... 11
DFTAR PUSTAKA.............................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada
dasarnya setiap masyarakat yang ada di muka bumi ini dalam hidupnya dapat
dipastikan akan mengalami apa yang dinamakan dengan perubahan-perubahan. Adanya
perubahan-perubahan tersebut akan dapat diketahui bila kita melakukan suatu
perbandigan dengan menelaah suatu masyarakat pada masa tertentu yang akan
kemudian kita bandingkan dengan keadaan masyarakat pada waktu yang lampau.
Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat, pada dasarnya merupakan
suatu proses yang terus menerus, ini berarti bahwa setiap masyarakat pada kenyataanya
akan mengalami perubahan. tetapi perubahan yang terjadi antara masyarakat yang
satu dengan masyarakat lain tidak selalu sama. Hal ini dikarenakan adanya suatu
masyarakat yang mengalami perubahan yang lebih cepat bila dibandingkan dengan
masyarakat lainnya.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas maka dapat disimpulkan rumusan permasalahannya adalah
sebagai berikut :
1.
Apa penyebab perubahan sosial?
2.
Apa saja bentuk perubahan sosial?
3.
Apa saja dampak
perubahan sosial?
C. Tujuan makalah
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai
berikut:
1.
Mengetahui penyebab perubahan sosial.
2.
Mengetahui apa saja bentuk perubahan sosial.
3.
Mengetahui apa
saja dampak perubahan sosial
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Penyebab
perubahan sosial
1.Sebab-sebab
yang berasal dari lingkungan alam fisik yang ada disekitar manusia
Terjadinya
gempa bumi, topan, banjir besar, dan lain-lain mungkin menyebabkan
masyarakat-masyarakat yang mendiami daerah=daerah tersebut terpaksa harus
meninggalkan tempat tinggalnya. Apabila masyarakat tersebut mendiami tempat
tinggalnya yang baru, mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam yang
baru tersebut.. kemungkinan hal tersebut mengakibatkan terjadinya
perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan.
2.Peperangan
Peperangan
dengan Negara lain dapat juga menyebabkan
terjadinya perubahan-perubahan sosial karena biasanya Negara yang menang
akan memaksakan kebudayaannya pada Negara yang kalah. Contoh nya adalah
Negara-negara yang kalah dalam perang Dunia kedua banyak sekali mengalami
perubahan dalam lembaga kemasyarakat. Negara-negara yang kalah dalam perang
Dunia seperti Jerman dan jepang mengalami perubahan-per ubahan besar dalam masyarakat.[1]
3.Pengaruh
kebudayaan masyarakat lain
Apabila
sebab-sebab perubahan bersumber pada masyarakat lain, itu mungkin terjadi
karena kebudayaan dari masyarakat lain melancarkan pengaruhnya. Hubungan yang
dilakukan secara fisik antara dua masyarakat mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan
pengaruh timbal balik, artinya, masing-masing masyarakat mempengaruhi
masyarakat lainnya, tetapi juga menerima pengaruh dari masyarakat yang lain
itu.[2]
B. Bentuk
Perubahan Sosial
1.
Perubahan evolusi dan perubahan revolusi
a.Perubahan
evolusi
Bahonnan
(1963: 360) mengatakan bahwa evolusi adalah perubahan yang lama dengan rentetan
perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Dalam evolusi perubahan
terjadi dengan sendirinya tanpa rencana hal ini terjadi sebagai akibat
usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan dan
kondisi-kondisi yang baru muncul, mengikuti pertumbuhan masyarakat.[3]
Inkeles
(1965:31) mengolongkan tiori evaluasi menjadi tiga bentuk Unlinear theory of
evalution, berpendapat bahwa manusia dan masyarakat (termasuk kebudayaan)
mengalami perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu. Bermula dari bentuk
yang sederhana kemudian bentuk yang komplesks. Sampai pada tahap yang sempurna.[4]
Peloporan
tiori ini antara lain Augst Comte dan Herbert spancer. Hal senada juga di
ungkap Vilfredo Pareto, yang mengemukakan Cyclical Theories. Ia berpendapat,
bahwa masyarakat dan kebudayaan mempunyai tahap-tahap perkembangan yang
merupakan lingkaran dimana suatu tahap tertentu dapat dilalui berulang-ulang Pitrim
A Sorokin (1957) berpendapat bahwa masyarakat berkembang melalui tahap yang
masing-masing didasarkan pada suatu system kebenaran ia membedakan dalam tiga
tahap yaitu:
·
Yang dasarnya
adalah kepercayaan
·
Dasarnya adalah
panca indra manusia
·
Dasarnya adalah
kebenaran
Universat
Theory of Evolution. Teori ini
menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap tertentu
yang tetap kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evaluasi tertentu.
Multilined
Theories of Evolution Teori ini berfokus
pada penelitian-penelitian terhadap tahap-tahap perkembangan tertentu dalam
evoluasi masyarakat: misalnya penelitian tentang pengaruh sisitem mata
pencarian dari system berburu kepertaniaan. Tahap system kekeluarga dalam
masyarakat yang bersangkutan.[5]
b.Perubahan
revolusi
Perubahan
yang bersifat revolusi dimana perubahan berlangsung secara cepat dan tidak ada
kehendak atau perencanaan sebelumnya: secara sosialogi, perubahan revolusi
dapat diartikan sebagai perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau
lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat perubahan tersebut dapat
terjadi karena sudah ada perencanaan sebelumnya atau mungkin tidak berguna
sekali. Perubahan revolusi sering kali diawali oleh ketegangan atau konflik
dalam tubuh masyarakat yang bersangkutan: ketegangan itu sulit untuk dihindari
bahkan tidak bisa dikendali sehingga kemudian menjelma dengan terjadi tindakan
revolusi.[6]
2. Perubahan yang besar dan perubahan yang kecil
Perubahan sosial yang
besar pada umumnya adalah perubahan yang akan membawa pengaruh besar terhadap
masyarakat. Misalnya terjadi proses industrialisasi pada masyarakat yang masih
garansi. Di sini lembaga-lembaga kemasyarakatan akan terkena pengaruhnya, yakni
hubungan kerja, sistem pemilihan tanah, klasifikasi masyarakat, dan yang
lainnya.
perubahan sosial yang
kecil adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial
yang tidak membawa akibat yang langsung pada masyarakat. Misalnya, perubahan
bentuk potongan rambut, tidak akan membawa pengaruh yang berarti bagi
masyarakat keseluruhan. Hal ini dikarenakan tidak akan menyebabkan terjadinya
perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan.
3. Perubahan yang direncanakan dan yang tidak
rencanakan
Perubahan yang
direncanakan adalah, perubahan yang terjadi di dalam masyarakat, dan hal ini
terjadi karena telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang
menginginkan adanya perubahan. Pihak yang menginginkan adanya perubahan itu
disebut dengan agent of change atau agen perubahan. Agent of change, adalah
seorang atau sekelompok orang yang memimpin masyarakat dalam merubah sistem
sosial yang ada. Tentunya agent of change ini sudah mendapatkan kepercayaan
dari masyarakat untuk memimpin adanya suatu perubahan. Agent of change selalu
mengawasi jalannya perubahan yang dikehendaki atau direncanakan itu.
Sedangkan perubahan
sosial yang tidak direncanakan adalah terjadi perubahan-perubahan yang tidak
direncanakan atau dikehendaki, dan terjadi diluar pengawasan masyarakat dan
dapat menimbulkan akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat.
Misalnya, terjadinya musim kemarau yang berkepanjangan dan berakibat sulitnya
mendapatkan penghasilan yang cukup hingga membuat banyak anggota masyarakat
nekat melakukan tindakan-tindakan kriminal, hanya agar dapat memenuhi
kelangsungan hidupnya. [7]
Perubahan yang
dikehendaki dapat timbul sebagai suatu reaksi terhadap perubahan-perubahan
sosial dan kebudayaan yang terjadi yang pada waktu sebelumnya, baik itu merupakan perubahan yang
direncanakan ataupun tidak direncanakan. Terjadinya suatu perubahan yang direncanakan, maka
perubahan berikutnya merupakan perkembangan selanjutnya, hingga merupakan suatu
proses. Tetapi, bila sebelumnya telah terjadi dianggap sebagai pengakuan
terhadap perubahan-perubahan sebelumnya, hingga dapat diterima oleh masyarakat
luas.
C. Dampak Perubahan Sosial
Dampak
Positif Perubahan Sosial Budaya :
- Eratnya
integrasi masyarakat. Hal tersebut bisa terjadi jika masyarakat dapat
menyikapinya dengan baik sehingga tidak terjadi konflik.
- Kemajuan
teknologi. Teknologi seiring zaman terus maju, hampir semua orang sudah
bisa memanfaatkan tekonologi di sekitarnya sehingga bisa meningkatkan
taraf hidup mereka.
- Tingkat
kehidupan yang lebih baik. Seperti yang sudah Admin sebutin di poin ke 2
dimana teknologi membawa perubahan besar dalam kehidupan seseorang dan
kita dapat menggunakannya untuk kebaikan produktifitas manusia.
- Pola
pikir yang lebih maju. Kalau dulu mungkin saja masyarakat pikiran mereka
masih primitive dan terisolir, berkat modernisasi dan pengetahuan mereka
dapat berfikir lebih maju dan meninggalkan pemikiran lama.
- Perubahan
nilai dan tata sikap.Terjadinya difusi dan inovasi dalam kebudayaan dapat
mengubah nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi
rasional.
- Menumbuhkan
sikap menghargai waktu dan mau bekerja keras.Munculnya sistem pembagian
pekerjaan antara pria dengan wanita menurut kemampuan mereka juga semakin
kecilnya tingkat diskriminasi terhadap wanita.
Dampak
Negatif Perubahan Sosial Budaya :
- Munculnya
perilaku hidup konsumtif. Kemampuan daya beli masyarakat yang meningkat
membuat para pengusaha memproduksi segala macam barang kebutuhan
menyebabkan adanya pola hidup konsumtif.
- Terjadinya
ketertinggalan budaya. Ketertinggalan budaya atau yang bisa disebut
sebagai cultural lag merupakan suatu keadaan dimana terjadi unsur – unsur
kebudayaan tertentu yang tertinggal perkembangannya di tengah berbagai
kemajuan unsur kebudayaan yang lain. Biasanya ini terjadi karena
masyarakat memiliki laju pertumbuhan budaya yang lambat.
- Dekadensi
Moral. Menurun atau merosotnya moral seseorang yang ditunjukkan dari
perilakunya yang bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat, contohnya pergaulan bebas yang tidak patut dicontoh.
- Sikap
individualis. Semakin kesini persaingan hidup semakin ketat sehingga nilai
kemanusiaan semakin menurun. Budaya di Indonesia seperti Gotong Royong-pun
sangat tertinggal, contoh saja kebanyakan masyarakat kota yang mungkin
jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
- Kriminalitas.
Perubahan sosial budaya juga bisa mengakibatkan kriminalitas, faktornya ya
seperti persaingan hidup yang semakin ketat dan juga perilaku konsumtif
manusia yang tidak diimbangi dengan pemasukan yang ada dapat menimbulkan
seseorang berbuat nekat demi keinginannya.
- Gaya
hidup. Gaya hidup masyarakat tertentu bisa berubah karena adanya
globalisasi, mereka mengikuti gaya orang luar yang mungkin saja dianggap
tidak pantas di negara sendiri.
- Kesenjangan sosial. Perubahan kebudayaan biasanya hanya dinikmati oleh segelintir orang saja dan biasanya mereka memiliki taraf ekonomi yang lebih baik dibanding yang tidak.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat
disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga
kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya,
termasuk didalammya, nilai, sikap, dan pola perilaku diantara kelompok
masyarakat. Dimana dalam perubahan sosial ada paktor pendorang seperti,
pendidikan formal yang maju, menghargai inovasi, kontak dengan kebudayaan dan
lain-lain, selain factor pendorong juga
ada faktor yang menghambat
perubahan seperti: kurangnya hubungan dengan masyarakat, pengembangan
pengetahuan yang terlambat, sikap masyarakat yang sangat tradisional dan
lain-lain.
B.
Saran
Kami
menyadari sebagai pemakalah, mungkin masih banyak terdapat kesalahan dalam
pembuatan makalah ini. Maka, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi perbaikan makalah nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
dampak perubahan sosial. https://www.academia.edu/5160621/Makalah_Perubahan_Sosial.
Soerjono
Soekanto. tahun 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Raja Grapindo Persada.
Jakarta.
Abdul
Syani. tahun 2002. Sosiologi Skematika (Teori dan Terapan). Bumi Aksara.
Jakarta.
Baharuddin.
tahun 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Karunia Alam Semesta. Yogyakarta.
[1]
Baharuddin, tahun 2010, Sosiologi Suatu
Pengantar, Karunia Alam Semesta, Yogyakarta: hlm.121-122
[2] Anonim, https://www.academia.edu/5160621/Makalah_Perubahan_Sosial
diakses selasa 05 Maret 2019 pukul 20.00
[3]
ibid
[4]
ibid
[5] Abdul Syani, tahun 2002, Sosiologi
Skematika (Teori dan Terapan), Bumi Aksara, Jakarta: hlm.132-133
[6]Ibid., hlm.134
[7]
Soerjono Soekanto, tahun 2006, Sosiologi Suatu Pengantar, Raja Grapindo
Persada, Jakarta: hlm.285-286
Comments
Post a Comment