Skip to main content

jurnal


PROPOSAL PENELITIAN
REAKSI PEMILIHAN  UMUM PRESIDEN RI TAHUN 2019 TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SYARIAH DI BURSA EFEK INDONESIA
(Studi Kasus Saham dalam Penghitungan Indeks LQ45)
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu: Dr. Shinta Dewi Rismawati SH, MH
Disusun Oleh :
Nur Aviana              (4117124)
Kelas: B






JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ISLAM PEKALONGAN
2019
Abstrak: Indonesia telah melaksanakan Pemilihan Umum Presiden, peristiwa ini tentu saja mengakibatkan fluktuasi harga-harga saham mengingat peristiwa politik ini merupakan momen yang penting di suatu negara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada Reaksi Pemilihan  Umum Presiden Ri Tahun 2019 Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham Syariah Di Bursa Efek Indonesia periode sebelum dan sesudah Pemilihan Umum Presiden pada tanggal 17 April 2019 pada Perusahaan Industri yang terdaftar di BEI. Pemilihan Umum merupakan salah satu peristiwa politik yang sangat berpengaruh terhadap ekonomi suatu Negara. Pasar modal sebagai salah satu insrumen ekonomi tidak lepas dari berbagai pengaruh lingkungan, baik lingkungan ekonomi maupun lingkungan non ekonomi. Pengujian reaksi pasar menggunakan tehnik analisi event study dan pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dari saham dari saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia selama peiode pengamatan. Return ekspektasi menggunakan model disesuaikan dengan pasar (market-adjusted-model).














 

 

PENDAHULUAN

A.       LATAR BELAKANG

Pasar modal[1] sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Pasar modal merupakan konsep yang lebih sempit dari pasar keuangan (financial market). Dalam financial market, diperdagangkan semua bentuk hutang dan modal sendiri, baik dana jangka pendek maupun jangka panjang, baik negotiable ataupun tidak (Husnan, 2005).[2]
Pasar Modal di Indonesia telah memperlihatkan perkembangannya, dibuktikan dengan semakin bertambahnya perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan saat ini pasar modal juga telah ikut mengambil bagian dari instrumen perekonomian dan sebagai salah satu penunjang kemajuan perekonomian.[3] Oleh karena itu Pemerintah ikut berpartisipasi mendukung Pasar modal dengan mengeluarkan Undang-Undang Republik Indonesia No 8 Tahun 1995 dimana dinyatakan: Pasar Modal mempunyai peran strategis dalam pembangunan nasional, sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan wahana investasi bagi masyarakat.[4] Dengan kondisi pasar modal syariah di Indonesia yang masih terus berkembang, Direktorat Pasar Modal Syariah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), telah menyusun rencana pengembangan pasar modal syariah, yang disusun di dalam Roadmap Pasar Modal Syariah untuk 5 tahun.[5]
Pemerintah juga mengeluarkan aturan baru terkait insentif dan kemudahan investasi di daerah. Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2019 tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi di Daerah. Aturan tersebut ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo dan resmi terbit pada 2 April lalu yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi dan kemudahan berusaha.[6]
Sebagai suatu instrumen ekonomi, pasar modal tidak lepas dari berbagai pengaruh lingkungan, baik lingkungan ekonomi maupun lingkungan non ekonomi. Pengaruh lingkungan non ekonomi, walaupun tidak terkait secara langsung dengan dinamika yang terjadi di pasar modal, namun tidak dapat dipisahkan dari aktivitas bursa saham.[7] Saham merupakan bukti penyertaan dalam perusahaan.[8] Lingkungan non ekonomi tersebut seperti berbagai isu mengenai kepedulian terhadap lingkungan hidup, hak asasi manusia, serta peristiwa-peristiwa politik kerap kali menjadi faktor utama pemicu fluktuasi harga saham di bursa efek seluruh dunia. Makin pentingnya peran bursa saham dalam kegiatan ekonomi, membuat bursa semakin sensitif terhadap berbagai peristiwa disekitarnya, baik berkaitan atau tidak berkaitan secara langsung dengan isu ekonomi.[9]
Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang efektif untuk menarik dana dari masyarakat yang kemudian disalurkan ke sektorsektor produktif. Dengan demikian pasar modal dapat menimbulkan multiplier efek yang luas terutama kepada lembaga-lembaga terkait (Gitosudarmo, 2000) Peristiwa-peristiwa politik, seperti kerusuhan politik, perang, pemilihan umum legislatif, pemilihan umum presiden dan wakil presiden, pengumuman kabinet dan peristiwa politik lainnya memang sangat mempengaruhi kegiatan di lantai bursa. Karena peristiwa-peristiwa tersebut mengandung informasi yang akan dipakai investor untuk analisa investasinya.
Jelang dua pekan sebeum pemilihan presiden, perdagangan mingguan bursa dari tanggal 25 Maret 2019 sampai 29 Maret 2019 tercatat melambat. Frekuensi transaksi mingguan di periode tersebut mencapai 410.516 dengan nilai rata-rata transaksi mencapai Rp 8,17 triliun.[10] Hal ini terjadi sebagai akibat dari kondisi sosial, politik, dan ekonomi yang masih abu-abu hingga 17 April 2019 mendatang.[11]
Keadaan politik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi keadaan perekonomian suatu negara. Jika keadaan politik kondusif maka keadaan perekonomian cenderung stabil bahkan kemungkinan bisa berkembang. Sebaliknya jika keadaan politik suatu negara tidak kondusif, maka keadaan perokonomian akan terganggu, karena investor tidak berani berspekulasi untuk investasi. Hal itu disebabkan risiko lebih tinggi.[12]
Bursa saham tidak hanya menghitung laporan keuangan dan teknikal analisis yang bisa diprediksi dengan melihat grafik historis. Lebih dari itu, situasi politik akan sangat mempengaruhi investor dalam mengambil keputusan untuk membeli atau menjual saham di bursa saham. Sekalipun secara historis grafiknya bagus dan kinerja perusahaan memuaskan, jika situasi politik dan keamanan tidak mendukung, investor tidak akan berinvestasi.
     Jika melihat hasil pemilihan umum presiden yang berlangsung pada 17 April 2019, secara umum berjalan aman.[13] Aktivitas di bursa saham relatif berjalan normal, setidaknya dua hari menjelang pemilihan. Pada Senin, 15 April kemarin, misalnya, data RTI mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,49 persen menjadi 6.435,15. Sementara pada sesi ke-II perdagangan hari ini, IHSG ditutup hijau 0,72 persen ke level 6.481,54.[14]
Menanjaknya kinerja pasar memang tidak bisa hanya dikaitkan dengan dampak Pilpres. Sebab, investor tetap harus mencerna faktor-faktor fundamental, seperti kinerja perusahaan, kinerja sektor riil, tingkat inflasi, pergerakan rupiah, serta data-data lainnya.[15]
Ada dua pendekatan yang perlu dipelajari di dunia pasar modal, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.[16] Peristiwa demokrasi yang dilakukan 5 tahun sekali ini merupakan peristiwa politik yang menjadi faktor eksternal perusahaan dan diluar campur tangan manajemen perusahaan. Dalam hal ini, analisis yang dilakukan adalah analisis teknikal.
Faktor fundamental perusahaan, operasional, dan manajemen dalam suatu perusahaan berjalan seperti biasanya  selama periode pemilihan presiden baik selama masa kampanye dan sesudah pemilihan. Misalnya perusahaan yang telah terdaftar dalam ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) yaitu Indofood, salah satu produknya yang terkenal adalah mie instan, yang mana masyarakat tetap mengonsumsinya. Ada pula perusahaan Unilever, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Hemant Bakshi malah berharap di periode kedua pemerintahan Jokowi bisa mendorong industri kunsomer di dalam negeri agar lebih tumbuh, sebab saat ini kunsomer masih menjadi salah satusektor yang menopang perekonomian Indonesia.[17]
 Berdasarkan kondisi tersebut, peneliti ingin meneliti sejauh mana peristiwa pemilu presiden dan wakil presiden mempengaruhi reaksi pasar modal Indonesia. Peristiwa ini dirasa sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut, karena pemenang pemilu presiden ini akan memimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis reaksi pemilihan umum presiden terhadap saham kategori miscellaneous industry and cunsomer good industry di indonesia terkait perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pemilu presiden dan wakil presiden, serta perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan sebelum dan sesudah peristiwa pemilu presiden dan wakil presiden 17 April 2019 pada beberapa saham LQ-45 yang terdaftar di BEI.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan penulis, mengenai pengaruh peristiwa politik dalam negeri terhadap reaksi pasar modal Indonesia, maka dapat dirumuskan suatu masalah penelitian sebagai berikut :
“Apakah informasi peristiwa pemilihan presiden RI tahun 2019 mempengaruhi abnormal return dan volume perdagangan saham perusahaan yang terkandung dalam indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia ?”
C. Tujuan Penelitian
Bedasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan di atas dapat dirumuskan tujuan penelitian adalah:
“Untuk mengetahui dan menganalisis Reaksi Pemilihan  Umum Presiden Ri Tahun 2019 Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham Syariah Di Bursa Efek Indonesia tahun 2019 terhadap harga saham dan volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.”
D.    Manfaat Penelitian
a.     Bagi Peneliti
Diharapkan mampu menambah pengetahuan mengenai reaksi pasar modal di Indonesia terhadap suatu peristiwa politik dan merupakan pengaplikasian secara nyata untuk pengetahuan yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan.
b.    Bagi Universitas
Dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman bagi pihak lain untuk melakukan penelitian mengenai reaksi pasar modal Indonesia terhadap suatu peristiwa politik di dalam negeri.
c.     Bagi Investor
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menerapkan strategi investasi yang tepat sehingga dapat mengalokasikan dana dengan efisien.




DEFINISI OPERASIONAL
A.       Pemilihan Umum
Pemilihan Umum (general election) diakui secara global, sebagai sebuah arena untuk membentuk demokrasi perwakilan membentuk demokrasi perwakilan serta menggelar pergantian pemerintahan secara berkala. Maka menurut teori demokrasi minimalis, sebagaimana yang dijelaskan oleh Joseph Schumpeter (Schumpeterian) bahwa pemilihan umum merupakan sebuah arena yang mewadahi kompetisi (kontestasi) antara aktor-aktor politik yang meraih kekuasaan partisipasi politik rakyat untuk menentukan serta liberalisasi hak-hak sipil dan politik warga negara (Robert Dahl, 1971).
Dalam hubungan ini, partai politik merupakan aktor utama yang berkompetisi untuk memperoleh dukungan massa dan meraih kekuasaan eksekutif dan legislatif. Partai politik dalam struktur politik (infra struktur politik). Maka sejauh ini fungsi partai politik diwacanakan sebagai institusi perwakilan politik (political representation) rakyat dan bukan sebagai institusi pembuatan kebijakan.[18]
B.       Trading Volume Activity (Tva)
Aktivitas volume perdagangan merupakan suatu instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kegiatan jual beli saham di lantai bursa. Untuk melakukan perhitungan aktivitas volume perdagangan saham dapat dilakukan dengan membandingkan jumlah saham yang diperdagangkan dalam suatu periode tertentu dengan keseluruhan jumlah saham beredar perusahaan tersebut dalam kurun waktu yang sama.
Pendekatan TVA ini dapat juga digunakan untuk menguji hipotesis pasar efisien pada bentuk lemah (weak-form efficiency). Hal ini karena pada pasar yang belum efisien atau efisien dalam bentuk lemah, perubahan harga belum dengan segera mencerminkan informasi yang ada, sehingga peneliti hanya dapat mengamati reaksi pasar modal melalui pergerakan volume perdagangan pada pasar modal yang diteliti (Asri & Arief, 1998).
C.       Event Study
Penelitian yang mengamati dampak dari pengumuman informasi terhadap harga sekuritas disebut dengan event study (studi peristiwa). Penelitian event study umumnya berkaitan dengan seberapa cepat suatu informasi yang masuk ke pasar dapat tercermin pada harga saham (Tandelilin, 2007). Menurut Jogiyanto (2008), studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman.
Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi pasar dari suatu pengumuman, jika pengumuman mengandung informasi maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas yang bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan abnormal return. Jika menggunakan abnormal return, maka dapat dikatakan bahwa suatu pengumuman yang mempunyai kandungan informasi akan memberikan abnormal return kepada pasar. Sebaliknya yang tidak mengandung informasi tidak memberikan memberikan abnormal return kepada pasar.
Pengujian kandungan informasi hanya menguji reaksi dari pasar, tetapi tidak menguji seberapa cepat pasar itu bereaksi. Jika pengujian melibatkann kecepatan reaksi dari pasar untuk menyerap informasi yang diumumkan, maka pengujian ini merupakan pengujian efisiensi pasar secara informasi (informationally efficient market) bentuk setengah kuat. Pasar dikatakan efisien bentuk setengah kuat jika investor bereaksi dengan cepat (quickly) untuk menyerap abnormal return untuk menuju ke harga keseimbangan yang baru. Jika investor menyerap abnormal return dengan lambat, maka pasar dikatakan tidak efisien bentuk setengah kuat secara informasi. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa event study dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal karena adanya suatu peristiwa/pengumuman tertentu. Jika pengumuman yang mengandung informasi diterima oleh pasar, maka pasar diharap kan akan bereaksi. Reaksi pasar ditunjukkan oleh adanya perubahan harga dan TVA pada sekuritas.
Peristiwa politik merupakan peristiwa yang lebih unik dibandingkan dengan peristiwa ekonomi di dalam menguji reaksi pasar, karena menyangkut kebijakan yang akan dilaksanakan oleh pemenang dalam peristiwa politik tersebut. Ada beberapa penelitian empiris yang dilakukan sebelumnya tentang studi peristiwa politik yang menjadi acuan penelitian ini, yaitu Prasetyo (2000), Gunawan (2001) Asri & Setiawan, Meiwa (2002), Lamasigi (2002) serta Manulang (2004).
Gunawan (2001) melakukan penelitian terhadap peledakan bom di halaman parkir gedung BEJ pada tanggal 13 September 2000, bukti empiris menunjukkan bahwa abnormal return signifikan pada dua hari pertama setelah tanggal peristiwa. Abnormal return pada hari pertama adalah negatif dan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pasar melakukan penyesuaian harga saham secara cepat. Berdasarkan uji beda, peneliti menemukan perbedaan yang signifikan antara rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah tanggal peristiwa.



TINJAUAN PUSTAKA
A.        Teori Efisiensi Pasar (Efficiency Market Theory)
 Hasil penelitian yang dilakukan Maurice Kendall dalam Samsul (2006) menyatakan bahwa pola harga saham tidak dapat diprediksi (unpredictable) karena bergerak secara acak (random walk). Harga saham bergerak secara acak berarti bahwa fluktuasi harga saham tergantung pada informasi baru yang akan diterima, tetapi informasi tersebut tidak diketahui kapan akan diterima. Efisiensi pasar (market efficiency) secara umum didefinisikan sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dan informasi. Definisi efisiensi pasar secara terperinci dapat diklasifikasikan dalam berbagai pendapat yaitu bedasarkan nilai intrinsik sekuritas. Efisiensi diukur melalui seberapa jauh harga sekuritas menyimpang dari nilai intrinsiknya. [19]
1.         Berdasarkan akurasi harga.
Pasar efisien bila harga sekuritas secara akurat mencerminkan informasi yang ada (fully reflect) atau dengan menggunakan informasi yang tersedia investor dapat mengekspektasi harga sekuritas yang bersangkutan (information available). [20]
2.         Berdasarkan distribusi informasi.
Definisi secara implisit mengatakan bahwa jika setiap orang mengamati suatu informasi yang tersedia di pasar maka setiap orang diasumsikan mendapat informasi yang sama. Pasar efisien jika harga yang terjadi setelah informasi diterima oleh pelaku pasar sama dengan harga yang akan terjadi jika setiap orang mendapatkan seperangkat informasi tersebut.

3.         Berdasarkan proses dinamik.
Pasar efisien apabila penyebaran informasi dilakukan secara cepat sehingga informasi menjadi simetris, yaitu semua orang memiliki informasi tersebut.[21]

KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Peristiwa-peristiwa politik dalam negeri kerap kali menjadi faktor pemicu fluktuasi harga saham di bursa efek seluruh dunia khususnya di Indonesia dimana para investornya cenderung merupakan investor jangka pendek. Pentingnya peran bursa saham dalam kegiatan ekonomi, membuat bursa efek semakin sensitif terhadap berbagai peristiwa disekitarnya, baik berkaitan atau tidak berkaitan secara langsung dengan isu ekonomi.
Bursa saham memiliki peran yang penting dalam kegiatan ekonomi. Adanya bursa saham membuat bursa efek semakin sensitif terhadap berbagai peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar, baik berkaitan atau tidak berkaitan secara langsung dengan isuekonomi. Salah satu faktor pemicu fluktuasi harga saham di bursa efek seluruh dunia khususnya di Indonesia adalah peristiwa-peristiwa politik. Dimana pada kondisi tersebut para investor lebih memilih untuk berinvestasi jangka pendek.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana Reaksi Pemilihan  Umum Presiden Ri Tahun 2019 Terhadap Harga Saham Dan Kinerja Saham Syariah Di Bursa Efek Indonesia dengan hipotesis sebagai berikut :
H1 : Terdapat reaksi Reaksi Pemilihan  Umum Presiden Ri Tahun 2019 Terhadap Harga Saham Dan Kinerja Saham Syariah Di Bursa Efek Indonesia.
H2 : Terdapat perbedaan rata-rata abnormal return secara signifikan sebelum dan sesudah peristiwa pemilu presiden dan wakil presiden terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Syariah Di Bursa Efek Indonesia.
H3 : Terdapat perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan (tva) secara signifikan sebelum dan sesudah peristiwa pemilu presiden terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Syariah Di Bursa Efek Indonesia.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode event study (studi peristiwa) politik pemilihan umum presiden dan wakil presiden 17 April 2019. Dalam penelitian ini akan menguji apakah pasar bereaksi dengan adanya peristiwa politik tersebut, khususnya pada perusahaan yang termasuk dalam Indeks LQ-45 yang terdaftar di BEI.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI. Sedangkan sampel penelitian yaitu seluruh perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 yang terdaftar di BEI. Saham yang termasuk dalam indeks LQ-45 merupakan saham yang terseleksi yang memiliki likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi sehingga diharapkan dengan penelitian seluruh saham LQ-45 bisa menggambarkan reaksi pasar modal secara umum.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder yang berarti pengambilan data dari pihak lain. Data dalam penelitian ini diambil dari publikasi Jakarta Stock Exchange (JSX) dan Indonesia Stock Exchange (IDX) yang meliputi seluruh transaksi saham dan jumlah saham yang beredar pada LQ45 selama periode pengamatan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian event study, dimana periode pengamatan dibagi menjadi dua yaitu, periode estimasi dan periode kejadian. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model disesuaikan pasar (market adjusted model). Market adjusted model tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk. Sampel yang diambil berdasarkan kriteria, sebagai berikut:
1. Saham tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode penelitian.
2. Aktif diperdagangkan selama periode penelitian.

SISTEMATIKA PENULISAN
Teknik analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan event study yaitu suatu studi tentang pergerakan return saham yang terjadi disekitar peristiwa sistematis tertentu terutama pengumuman atau peristiwa yang diduga memberikan informasi bursa tentang suatu perusahaan (Harijono, 1999). Sedangkan event study pada penelitian ini adalah reaksi pemilihan umum presiden 2019 terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Indeks LQ-45.
Pada penelitian ini mengamati peristiwa yang terjadi di perusahaan terkait reaksi adanya pemilihan umum presiden terhadap pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, untuk menganalisis perbedaan rata-rata abnormal return yang diperoleh investor antara sebelum dan setelah peristiwa, dan menganalisis perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan saham sebelum dan setelah peristiwa.
Jumlah Saham untuk Indeks yang Digunakan dalam Penghitungan Indeks LQ45, Periode Mei s.d. Juli 2019. (Lampiran Pengumuman BEI No. Peng-00081/BEI.POP/04-2019 tanggal 25 April 2019)[22]
No.
Kode
Rasio Free Float + 40% Rasio Non Free Float
Jumlah Saham untuk Indeks (lembar)
Keterangan
Saat Ini
Hasil Evaluasi
1
ADHI
69.40%
3,016,039,421
2,471,229,467
Berubah
2
ADRO
69.95%
27,178,471,911
22,374,180,419
Berubah
3
AKRA
64.49%
3,301,685,102
2,589,076,754
Berubah
4
ANTM
60.89%
19,330,347,145
14,632,332,641
Berubah
5
ASII
67.05%
33,815,911,938
27,144,222,380
Berubah
6
BBCA
67.00%
20,381,063,365
15,532,086,167
Berubah
7
BBNI
64.00%
15,138,979,312
11,815,788,732
Berubah
8
BBRI
65.95%
101,316,618,371
80,533,096,078
Berubah
9
BBTN
64.00%
8,596,962,000
6,709,824,000
Berubah
10
BMRI
64.00%
37,883,999,998
29,567,999,999
Berubah
11
BRPT
56.94%
13,848,971,226
10,130,529,568
Berubah
12
BSDE
67.78%
16,269,232,291
13,045,410,679
Berubah
13
CPIN
64.07%
13,452,919,200
10,506,198,600
Berubah
14
ELSA
66.35%
6,070,162,450
4,842,554,750
Berubah
15
ERAA
64.56%
2,624,732,000
2,059,464,000
Berubah
16
EXCL
61.33%
8,620,908,877
6,554,926,127
Berubah
17
GGRM
50.30%
1,445,952,132
967,816,264
Berubah
18
HMSP
44.46%
84,016,546,945
51,715,016,990
Berubah
19
ICBP
52.00%
8,863,050,080
6,064,192,160
Berubah
20
INCO
52.05%
7,553,604,695
5,171,864,304
Berubah
21
INDF
69.69%
7,450,191,885
6,119,079,228
Berubah
22
INDY
58.94%
4,140,539,582
3,070,887,165
Berubah
23
INKP
66.44%
4,552,952,004
3,634,921,066
Berubah
24
INTP
69.26%
3,115,426,387
2,549,621,075
Berubah
25
ITMG
60.91%
909,137,655
688,237,318
Berubah
26
JSMR
57.99%
5,733,718,248
4,208,839,509
Berubah
27
KLBF
68.73%
39,520,415,451
32,217,271,426
Berubah
28
LPPF
89.51%
2,764,727,381
2,611,828,473
Berubah
29
MEDC
56.67%
13,967,132,391
10,109,552,928
Berubah
30
MNCN
63.45%
11,653,583,287
9,058,187,671
Berubah
31
PGAS
65.82%
20,098,634,445
15,955,760,695
Berubah
32
PTBA
55.46%
8,935,423,314
6,389,357,620
Berubah
33
PTPP
69.40%
5,251,313,059
4,302,728,764
Berubah
34
PWON
58.60%
38,190,564,703
28,221,527,006
Berubah
35
SCMA
63.43%
11,951,696,849
9,274,481,663
Berubah
36
SMGR
69.38%
5,023,404,288
4,115,288,576
Berubah
37
SRIL
63.94%
16,764,649,359
13,077,121,874
Berubah
38
TKIM
64.14%
2,555,022,584
1,996,821,598
Berubah
39
TLKM
68.71%
83,558,979,702
68,065,649,026
Berubah
40
TPIA
45.04%
12,932,868,893
8,032,217,525
Berubah
41
UNTR
64.26%
3,063,559,987
2,396,984,838
Berubah
42
UNVR
48.54%
5,666,801,000
3,703,602,000
Berubah
43
WIKA
60.96%
7,219,016,864
5,468,082,356
Berubah
44
WSBP
59.80%
21,062,564,870
15,763,972,205
Berubah
45
WSKT
60.38%
10,884,951,307
8,195,951,614
Berubah






DAFTAR PUSTAKA
UU RI No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal.
Suryo Luhur. Jurnal: Reaksi Pasar Modal Indonesia Seputar Pemilihan Umum 8 Juli 2009. Vol. 14, No.2 Mei  2010.
Eva Maria Sihotang, Peggy Adeline Mekel. 2014 Jurnal: Reaksi Pasar Modal Terhadap Pemilihan Umum Presiden Tanggal 9 Juli 2014.
Lihat Uu Ri No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, Hal. 3.
Ketut Ridjin. 2000. Pengantar Perbankan Dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Pt Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Cet. 1, Hal. 141.
Ayudia Hanung Diniar & Kiryanto, Jurnal: “Analisis Dampak Pemilu Presiden Jokowi Terhadap Return Saham”, Vol. 4 No. 2 Juli 2015, Hal. 97. Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Agung Semarang.
Suryo Luhur, Jurnal: Reaksi Pasar Modal Indonesia Seputar Pemilihan Umum 8 Juli 2009, Vol. 14, No.2 Mei 2010.
Maria Qifthiyah Alkaff. 2010. Skripsi “Pengaruh Pemilihan Presiden Ri Tahun 2009 Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia” Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Www.Cnbindonesia .Com/Market/20190521180153-17-74059/Jokowi-Menang-Pilpres-2019,Diakses Pada 28 Mei 2019, Pukul 05.43.
P. Anthonius Sitepu, Studi Ilmu Politik, 2012, Cet. 1 Hal 177, Yogyakarta, Graha Ilmu.
Renita Ayuni, Jurnal: Analisis Abnormal Return Saham Seputar Peristiwa Pengumuman Upgrade Dan Downgrade Bond Rating Pada Perusahaan Penerbit Saham Dan Obligasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2016, Hal. 11.
Https://Www.Idx.Co.Id/Data-Pasar/Data-Saham/Indeks-Saham/, Diakses Pada 25 Mei 2019, Pukul 12.45










[1] Pasar Modal Adalah Kegiatan Yang Bersangkutan Dengan Penawaran Umum Dan Perdagangan Efek, Perusahaan Publik Yang Berkaitan Dengan Efek Yang Diterbitkannya, Serta Lembaga Dan Profesi Yang Berkaitan Dengan Efek, Lihat Uu Ri No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, Hal. 4.
[2] Suryo Luhur, Jurnal: Reaksi Pasar Modal Indonesia Seputar Pemilihan Umum 8 Juli 2009, Vol. 14, No.2 Mei 2010.
[3] Eva Maria Sihotang, Peggy Adeline Mekel, Jurnal: Reaksi Pasar Modal Terhadap Pemilihan Umum Presiden Tanggal 9 Juli 2014 Di Indonesia.
[7] Bursa Efek Adalah Pihak Yang Menyelenggarakan Dan Menyediakan Sistem Dan Atau Sarana Untuk Mempertemukan Penawaran Jual Dan Beli Efek Pihak-Pihak Lain Dengan Tujuan Memperdagangkan Efek Di Antara Mereka, Lihat Uu Ri No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, Hal. 3.
[8] Ketut Ridjin, 2000, Pengantar Perbankan Dan Lembaga Keuangan Bukan Bank, Pt Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Cet. 1, Hal. 141.
[9] Ayudia Hanung Diniar & Kiryanto, Jurnal: “Analisis Dampak Pemilu Presiden Jokowi Terhadap Return Saham”, Vol. 4 No. 2 Juli 2015, Hal. 97. Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Agung Semarang.
[11] “Pasar Masih Meilhat Semua Hal, Termasuk Regulasi Dan Aturan Terkait Ekonomi Yang Tidak Akan Fix Pasca Pemilu Dihelat”. Sahut Edwin Selaku Head Of Research Mnc Sekuritas Ketika Dihubungi Kontan, Kamis (4/4)
[12] Suryo Luhur, Jurnal: Reaksi Pasar Modal Indonesia Seputar Pemilihan Umum 8 Juli 2009, Vol. 14, No.2 Mei 2010.
[13] “Pemilu Yang Berlangsung Dengan Lancar, Aman, Dan Damai Ini Tentunya Akan Memberikan Situasi Kondusif Bagi Para Pelaku Pasar Untuk Berinvestasi Di Tanah Air,” Kata Nafan Saat Dihubungi Reporter Tirto, Selasa (16/4/2019).
[16] Maria Qifthiyah Alkaff, Skripsi “Pengaruh Pemilihan Presiden Ri Tahun 2009 Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia” Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur 2010, Hal. 4.
[17] Www.Cnbindonesia .Com/Market/20190521180153-17-74059/Jokowi-Menang-Pilpres-2019,Diakses Pada 28 Mei 2019, Pukul 05.43.
[18] P. Anthonius Sitepu, Studi Ilmu Politik, 2012, Cet. 1 Hal 177, Yogyakarta, Graha Ilmu.
[19] Renita Ayuni, Jurnal: Analisis Abnormal Return Saham Seputar Peristiwa Pengumuman Upgrade Dan Downgrade Bond Rating Pada Perusahaan Penerbit Saham Dan Obligasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun  2016, Hal. 11.
[20] Renita Ayuni, Jurnal: Analisis Abnormal Return Saham Seputar Peristiwa Pengumuman Upgrade Dan Downgrade Bond Rating Pada Perusahaan Penerbit Saham Dan Obligasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2016, Hal. 12.
[21] Renita Ayuni, Jurnal: Analisis Abnormal Return Saham Seputar Peristiwa Pengumuman Upgrade Dan Downgrade Bond Rating Pada Perusahaan Penerbit Saham Dan Obligasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2016, Hal. 13.
[22] https://www.idx.co.id/data-pasar/data-saham/indeks-saham/, diakses pada 25 Mei 2019, Pukul 12.45

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi

MAKALAH PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Makro Islam Dosen Pengampu: Ahmad Syukron, M. EI Penyusun: Kelas: G JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ISLAM PEKALONGAN TAHUN 2018 KATA PENGANTAR             Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini, materi yang dibahas adalah “Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi” . Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah kami.             Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah waw...

Makalah Kaidah Fikih الأموربمقاصدها (al-umuuru bimaqaashidiha)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A.      Latar B elakang ....................................................................................... 1 B.      Rumusan M asalah .................................................................................. 2 C.      Tujuan dan M anfaat ................................................................................ 2 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3 A.      Makna Kaidah Fikih الامور بمقاصدها ....................................................... 3 B.      ...

Makalah Konsep Dasar Fiqh Muamalah

TUGAS MAKALAH KONSEP DASAR FIQIH MUAMALAH Makalah I ni D isusun U ntuk M emenuhi T ugas Fiqih Muamalah Dosen Pengampu : Ahmad Syukron, M.EI O leh   : KELAS : E JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITU T AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN 2019 K ATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah swt atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Ahmad Syukron, M.EI selaku dosen kami dalam Mata Kuliah Fiqih Muamalah dan kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca . U ntuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami , k ami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini . Oleh ...